Kurangnya kontak mata atau menghindari kontak mata merupakan ciri khas umum pada anak-anak dengan autisme. Hal tersebut menjadi kendala dalam berkomunikasi karena anak menjadi kurang/tidak fokus pada obyek dan instruksi yang diberikan. Sehingga anak cenderung mengalami kesulitan dalam proses belajar. Ada berbagai trik untuk mengarahkan kontak mata anak. Namun trik yang berhasil untuk seorang anak belum pasti berhasil juga untuk anak yang lain. Orangtua/pendamping perlu kesabaran ekstra untuk mencoba trik berbeda dan mengulang terapi secara konsisten. Berikut beberapa saran untuk terapi dengan tujuan mengarahkan anak untuk melakukan kontak mata sewaktu menerima instruksi. Bila memberi sesuatu kepada anak, usahakan selalu meletakkan obyek pada posisi diantara kedua mata kita dan anak. Begitu mulai ada kontak mata, segera instruksikan "LIHAT". Seterusnya bila memberikan sesuatu dan kelihatan ada kontak mata selalu instruksikan kata " LIHAT". Harapann
Pondok Anak Manis Banjarmasin
Home scholling dan terapi anak berkebutuhan khusus.