Langsung ke konten utama

Kontak mata pada anak dengan autisme



Kurangnya kontak mata atau menghindari kontak mata merupakan ciri khas umum pada anak-anak dengan autisme.

Hal tersebut menjadi kendala dalam berkomunikasi karena anak menjadi kurang/tidak fokus pada obyek dan instruksi yang diberikan. Sehingga anak cenderung mengalami kesulitan dalam proses belajar.

Ada berbagai trik untuk mengarahkan kontak mata anak. Namun trik yang berhasil untuk seorang anak belum pasti berhasil juga untuk anak yang lain. Orangtua/pendamping perlu kesabaran ekstra untuk mencoba trik berbeda dan mengulang terapi secara konsisten.

Berikut beberapa saran untuk terapi dengan tujuan mengarahkan anak untuk melakukan kontak mata sewaktu menerima instruksi.


  • Bila memberi sesuatu kepada anak, usahakan selalu meletakkan obyek pada posisi diantara kedua mata kita dan anak. 
  • Begitu mulai ada kontak mata, segera instruksikan "LIHAT". Seterusnya bila memberikan sesuatu dan kelihatan ada kontak mata selalu instruksikan kata " LIHAT". 
  • Harapannya adalah menanamkan konsep bahwa dalam berkomunikasi/interaksi harus melihat obyeknya. 
  • Setelah paham instruksi, mulai meletakkan sesuatu/obyek tidak lagi diantara mata tetapi mulai dipindahkan posisinya. 
  • Bila anak tidak mau melaksanakan instruksi, tetapi melakukan yang lain segera katakan TIDAK! secara TEGAS. Tapi jika anak mau melaksanakan instruksi, segera berikan penghargaan katakan BAGUS! dengan senyum sebagai hadiah (reward). 
  • Proses terapi berlangsung singkat tetapi usahakan untuk melaksanakannya sesering mungkin dan konsisten.

ditulis oleh Intiwiwati